Calang (AJP) – Warga Desa Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, digegerkan dengan adanya semburan air dan gas saat warga sedang melakukan pengeboran sumur untuk kebutuhan air bersih di desa tersebut, Selasa (26/3/2024).
Kemunculan tersebut setelah pengeboran sumur mencapai kedalaman 18 meter dan mengeluarkan semburan air yang berbau gas.
Ermansyah, penggali sumur bor mengungkapkan, bersama pemilik rumah, ia mencoba membuktikan dengan memecik korek. Al hasil saat dibakar mengeluarkan api hingga 1 meter dari ujung pipa.
“Semburan gas saat ini baru pertama terjadi selama saya melakukan pengeboran sumur warga,” ujar Ermansyah
Saat ini, lanjutnya, penggalian sumur sudah dihentikan untuk menghindar hal yang tidak diinginkan dikarenakan penemuan gas berdekatan dengan bangunan rumah
Sementara itu, Tim dari Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya yang dihadiri langsung Sekda Aceh Jaya, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, aparat kepolisian dan sejumlah pihak lain turut meninjau lokasi
Salah satu perwakilan Pemda Aceh Jaya, Dedek Suriadi menyebutkan, tinjuan itu dilakukan guna memastikan kandungan semburan gas yang terjadi pada sumur warga tersebut.
Terkait semburan gas ini, warga dan pemilik rumah tidak perlu khawatir. Dugaan sementara adanya pembusukan dari fosil di dalam tanah, sehingga mengeluarkan gas metan” ujar Dedek
Karena, lanjutnya, lokasi penggalian sumur bor merupakan kawasan gambut yang memicu gas akibat adanya penumpukan fosil alam, terutama tumbuhan yang menumpuk di rawa dan itu sama dengan gas diseptitank maupun TPA ( Tempat Pembuangan Akhir).
Dedek menambahkan, terkait adanya pengeluaran semburan gas di sumur bor, pemerintah tidak mengeluarkan himbauan khusus karena dari hasil amatan sementara gas yang keluar tidak membahayakan.
“Jika pemilik rumah mau pakai sumur galian itu, silahkan. Karena perkiraan sementara air sumur aman dipakai oleh warga,” pungkasnya (*)