Banda Aceh (AJP) – Klub Persiraja Banda Aceh saat ini mulai ancang-ancang untuk persiapan menghadapi kompetisi Liga Indonesia musim 2024/2025.
Begitu pun dengan perpanjangan kontrak pemain yang sudah mulai dibahas di internal tim berjuluk Lantak Laju tersebut.
Akhir pekan lalu, manajemen tim melakukan survei untuk alternatif kandang Persiraja di Stadion Kuta Asan Sigli, andai kompetisi digulir bertepatan dengan PON Aceh-Sumut 2024.
Sekretaris Umum, Rahmat Djailani bersama Manajer tim Ridha Mafdhul Gidong juga sudah bertemu dengan Kadispora Pidie.
“Saat ini kita sedang melakukan evaluasi tim musim lalu, dan menghubungi kembali pemain-pemain yang akan kita pertahankan,” ujarnya, Selasa (21/5/202).
“Beberapa memang sudah kita hubungi, tapi ada yang belum memberi jawaban akan bertahan di Persiraja atau tidak,” sambung Rahmat Djailani.
Pada dasarnya, Persiraja sesuai arahan Presiden Nazaruddin Dek Gam, ingin mempertahankan kerangka tim yang sudah ada musim lalu, dan menambah beberapa pemain yang menjadi kekurangan di musim lalu agar tim semakin kuat.
“Kita akan negosiasi kembali dengan pemain untuk perpanjangan kontrak. Dan nantinya, kita akan lihat siapa yang akan bertahan dan pergi,” jelasnya.
Saat disinggung soal kuota pemain asing, menurut kabar yang berkembang Liga 1 dan Liga 2 musim depan ada penambahan kuota.
Persiraja juga tidak ingin terburu-buru dan akan menunggu regulasi resmi dari PSSI untuk kompetisi 2024/2025.
“Awal Juni nanti ada Kongres PSSI di Jakarta. Kita akan lihat bagaimana regulasi terbaru Liga Indonesia, jika memang ada penambahan kuota asing, kita siap untuk mendatangkan pemain asing berkualitas,” sambungnya.
Terkait home-base Persiraja, manajemen tim saat ini belum bisa memutuskan sembari melihat perkembangan renovasi Stadion Dimurthala dan Stadion Harapan Bangsa.
Jika perhelatan PON dimulai bersamaan dengan kick off kompetisi, Persiraja dipastikan akan menggunakan stadion di luar kota Banda Aceh yang memenuhi standar yang ditentukan PT LIB selaku operator kompetisi.