Banda Aceh (AJP) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, setidaknya sebanyak 93 kali gempa terjadi di Aceh selama bulak Maret 2024.
Dari jumlah tersebut, hanya empat gempa yang sangat dirasakan oleh masyarakat, selebihnya merupakan gempa kecil karena aktivitas lempengan biasa.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, Senin (1/4/2024).
“Dari 93 kalo gempa periode Maret 2024, hanya empat gempa yang terasa di masyarakat,” tukas Andi.
Puluhan gempa bumi itu didominasi gempa kecil yang kekuatannya berada di bawah atau kurang dari 3 magnitudo sebanyak 65 kejadian.
“Sementara yang gempa dengan kekuatan yang lebih dari itu terjadi sebanyak 28 kali,” ungkap Andi lagi.
Aceh dibentuk oleh proses pertemuan dua lempeng tektonik (Indo-Australia dan Eurasia) hingga memiliki tatanan tektonik kompleks dan aktif gempa bumi.
“Pada dasarnya gempa bumi terjadi setiap saat, hanya saja ada yang dirasakan dan tidak dirasakan,” kata Andi.
Pihak BMKG pun terus beroperasi selama 24 jam untuk memantau aktivitas gempa bumi yang terjadi setiap harinya.