Aceh Jaya (AJP) – Bangkai penyu hijau ditemukan terdampar di kawasan Pantai Pasie Luah Calang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Jumat (23/8/2024).
Usai ditemukan sore hari, bangkai satwa yang dilindungi tersebut saat ini telah dikuburkan di kawasan pantai.
Ketua Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Murniadi mengatakan, hewan bernama latin chelonia mydas itu, diduga mati karena terjerat jaring nelayan.
“Bila dilihat dari bekas di bagian leher, kuat dugaan penyu tersebut mati akibat terjerat jaring nelayan,” ujar pria yang akrab disapa Dedi Penyu ini.
Dirinya mengungkapkan bahwa di tahun 2024 ini saja sudah ada tiga penyu yang ditemukan mati di wilayah Aceh Jaya.
“Terdiri dari dua penyu lekang dan satu penyu hijau. Rata-rata matinya disebabkan terikatnya jaring nelayan,” tegas Dedi lagi.
Menurut dia, di wilayah perairan Aceh Jaya terdapat empat jenis penyu yang dilindungi, yaitu penyu lekang, penyu belimbing, penyu sisik, dan penyu hijau.
Ia pun berharap partisipasi seluruh masyarakat untuk menjaga agar kehidupan penyu dapat berjalan dengan baik.
“Penyu adalah jenis binatang langka dan dilindungi, jika bukan kita yang menjaga siapa lagi. Oleh karena itu, kami berharap agar binatang ini untuk sama-sama dilindungi,” tutupnya.