Calang (AJP) – Direktur Alat dan Mesin Pertanian pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Muhammad Hatta menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 119 unit kepada kelompok tani di Kabupaten Aceh Jaya
Penyerahan tersebut diberikan secara simbolis di Desa Sapek, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (9/8/2023). Dalam sambutanya, Muhammad Hatta mengatakan, pada dasarnya bantuan ini langsung diberikan oleh Menteri Pertanian, Muhammad Yasin Limpo
“Dalam hal ini pak menteri tidak bisa hadir langsung untuk menyerahkan kepada bapak ibu semua” terangnya
Namun, lanjutnya, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Kementerian Pertanian kepada petani di seluruh indonesia, khususnya yang ada di Kabupaten Aceh Jaya.
“Kami berharap bantuan yang kami serahkan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh petani yang ada di Aceh Jaya. Harapannya untuk jangka panjang agar dilakukan pemeliharaan alat yang sudah diberikan dari bantuan ini,” sambungnya.
Hatta mengungkapkan, jika dilihat dari luas sawah yang ada di Kabupaten Aceh Jaya kurang lebih 8900 Hektare persegi memang tidak cukup bantuan yang diberikan.
“ini masih sangat kecil, alat yang diberikan berupa berupa traktor roda 4, traktor 2, pompa air, hansprayer, kultivator” jelasnya
Hatta mendorong para petani untuk tidak bergantung pada bantuan pemerintah, namun bisa mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membelikan alat pertanian.
“Saat ini Kementerian Pertanian sudah berkerjasama dengan perbankan untuk memfasilitasi para petani yang mengajukan KUR pertanian dengan bunga yang sangat rendah, hanya tiga persen untuk tarif bunga yang dikenakan bagi para petani dengan jumlah pengajuan bisa mencapai 2 Miliyar perkelompok tani” terangnya
“Jadi tergantung kebutuhan para petani tersebut” pungkasnya
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Jaya, Dr Nurdin mengapresiasi atas adanya bantuan tersebut. Menurutnya, ini adalah komitmen dan dukungan pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian untuk masyarakat Aceh Jaya.
“Untuk hari ini kita menerima Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan). Untuk penggunaan sendiri nanti kita coba memikirkan tata kelola yang baik, agar mesin yang telah diberikan ini terawat dengan baik, kemudian mempunyai sistem pengendalian yang bagus, dan pemeliharaan yang baik” ujar Nurdin
Pj Bupati Aceh Jaya mengungkapkan dengan bantuan tersebut agar dapat dijadikan sebagai satu unit usaha masyarakat Aceh Jaya, apakah nantinya akan berada dibawah Badan Usaha Desa Bersama (Bumdesma) atau dibawah kelompok
“Akan kita rumuskan bersama nanti” tandasnya
Nurdin berharap, dengan adanya bantuan ini, para petani lebih mudah dalam melakukan aktifitas tani karena ketersediaan alat bertani.
“Para petani agar menggunakan alat mesin ini secara efisien, efektif, dan juga terus berkolaborasi membangun hubungan dan mitra kerja yang baik sesama petani maupun para pelaku pasar lainnya,” ujarnya
Nurdin menambahkan, untuk tata kelola Alsintan sendiri bisa menggunakan siapa saja, baik itu masyarakat Aceh Jaya maupun masyarakat diluar Aceh Jaya dengan tata kelola unit bisnis maka alat pertanian ini bisa digunakan di tempat lain.
“jadi kita utamakan dulu kebutuhan masyarakat Aceh Jaya terpenuhi, misalnya setelah masa tanamnya selesai. Ada kabupaten tetangga membutuhkan dengan mekenisme bisnis, silakan ini dikelola sendiri oleh masyarakat, sehingga Alsintan kita tidak nganggur dan menjadi sumber pendapatan bagi petani melalui kelompoknya,” tutupnya (*)