Menu

Mode Gelap
Ratusan ASN di Aceh Jaya Belum Terima Gaji Ulama dan Pj Bupati Aceh Jaya Bahas Penguatan Kemandirian Dayah Dua Oknum Anggota Polda Aceh Ditangkap, Ini Kasusnya Saat Proses Sortir, Panwaslih Aceh Jaya Temukan 137 Surat Suara Rusak Pemkab Aceh Jaya Buka Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama

News · 4 Mar 2024 13:42 WIB ·

Kondisi Terumbu Karang di Pulo Aceh Mengkhawatirkan


 Kondisi Terumbu Karang di Pulo Aceh Mengkhawatirkan Perbesar

 

Banda Aceh (AJP) – Kondisi terumbu karang di pesisir laut kawasan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Hal itu dikatakan Koordinator Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh, Munandar usai melakukan pemantauan langsung di kawasan Pulo Aceh, pulau terluar yang berada di perairan ujung paling barat Indonesia.

Munandar menjelaskan, ketika anggota Divisi Marine FJL melakukan pantauan di laut Pasi Lambaro, Gampong Gugop, Kec. Pulo Aceh, Kab. Aceh Besar, Minggu, 3 Maret 2024, ditemukan adanya terumbu karang yang mengalami bleaching atau pemutihan.

“Ketika menggunakan kartu Coral Health Chart (grafis kesehatan terumbu karang) banyak ditemui terumbu karang yang mengalami pemutihan,” jelas Munandar, Senin (4/3/2024).

Menurutnya, salah satu penyebab pemutihan terumbu karang ini disebabkan oleh peningkatan suhu laut akibat perubahan iklim. Namun, pihaknya tidak menemukan kegiatan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan (destructive fishing) seperti yang marak diberitakan selama ini.

Pemutihan terumbu karang juga disebabkan oleh meningkatnya sedimentasi, infeksi bakteri, perubahan kadar garam, penggunaan herbisida, penggunaan natrium sianida untuk menangkap ikan, peningkatan keasaman air laut, polusi dan sebagainya.

“Terumbu karang memiliki segudang manfaat, diantaranya sebagai pelindung daratan (pesisir), ekosistem penunjang kehidupan, mampu mengurangi pemanasan global serta berfungsi sebagai tempat tinggal bagi ikan-ikan karang berharga mahal,” jelasnya.

Munandar berharap agar Pemerintah Aceh dan instansi terkait termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk bekerja maksimal dalam menghadapi ancaman kerusakan terumbu karang di perairan Aceh.

“Terumbu karang adalah keajaiban alam yang indah dan penting untuk keberlangsungan kehidupan laut. Apalagi terumbu karang menjadi rumah bagi ribuan spesies laut, termasuk ikan yang kita makan dan ikan hiasan di rumah kita,” tambahnya.

“Sebelum kerusakan makin parah, sebelum semuanya terlambat. Jika kita tidak bertindak , keindahan dan kekayaan bawah laut ini lambat laun akan hilang selamanya,” pungkasnya (*)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Tujuh BPC HIPMI Aceh Dukung Mawardi Nur Maju sebagai Calon Ketua Umum

20 March 2025 - 22:58 WIB

Driver Maxim Lhokseumawe Bagikan 300 Paket Takjil ke Masyarakat

18 March 2025 - 19:18 WIB

Pengabdian Masyarakat Mahasiswa STIK-PTIK Lemdiklat Polri Angkatan 82/Widya Wira Pratama

18 March 2025 - 17:32 WIB

Resmi Gabung Gerindra, Muhammad Luthfi: Terima Kasih Bapak Ramza Harli

21 February 2025 - 23:15 WIB

BNN Aceh Sita 33 Kg Sabu, 262.500 Butir Ekstasi dan 184 Kg Ganja

10 February 2025 - 07:54 WIB

Teuku Khairullah Kembali Pimpin Cabor PABSI Aceh Jaya

8 February 2025 - 11:49 WIB

Trending di Inforial Pemkab Aceh Jaya