Aceh Jaya (AJP) – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kepemudaan dan Olahraga melakukan peningkatan dan pengembangan di sektor pariwisata dengan menetapkan lima Desa Wisata dan 10 Destinasi Wisata Unggulan
Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Aceh Jaya dengan Nomor 556/27/2023 tentang Penetapan Desa Wisata Kabupaten Aceh Jaya dan Surat Keputusan Bupati Aceh Jaya dengan Nomor 556/28/2023 tentang penetapan 10 destinasi unggulan Kabupaten Aceh Jaya.
Surat yang ditandatangani oleh Pj Bupati Aceh Jaya tersebut menetapkan Gampong Dayah Baro, Kecamatan Krueng Sabee, Gampong Baro dan Gampong Lhok Geulumpang Kecamatan Setia Bakti, Gampong Ie Jeureungeh Kecamatan Sampoiniet serta Gampong Glee Jong Kecamatan Jaya sebagai lima desa wisata
Selanjutnya, 10 Destinasi Wisata Unggulan, di antaranya Situs Makam Po Teumeureuhom, Gampong Portugis atau Wisata Agro Gampong Boeh Giri, Sadar Lestari atau CRU Sarah Deu, Eko Wisata Manggrove, Kawasan Wisata Lhok Geulumpang, Pantai Panorama, Pasie Luah, Pantai Nissero, Ceuraceu Eumbon dan Pantai Lueng Gayo.
“Lahirnya kesepakatan agar ditetapkan 10 destinasi wisata unggulan dari total 57 di Kabupaten Aceh Jaya saat FGD (Focus Group Discussion) di Pendopo Bupati beberapa waktu yang lalu. Saat itu yang menjadi peserta para pelaku wisata dengan dinas terkait,” kata Juanda, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Aceh Jaya, Kamis (9/2/2023).
Kemudian, lanjutnya, Disparegrafpora Aceh Jaya membuka pendaftaran agar seluruh pengelola wisata dapat mengusulkan destinasinya sebagai calon 10 destinasi unggulan. Nantinya dilakukan verifikasi oleh tim verifikator sesuai kriteria yang sudah disepakati bersama dan disahkan.
“10 destinasi unggulan yang sudah ditetapkan ini akan menjadi prioritas pengembangan terlebih dahulu di tahun 2023 dan tahun 2024. Dengan target, bisa mengembangkan ekonomi masyarakat,” terangnya.
Juanda menambahkan, lima Desa Wisata yang sudah ditetapkan direncanakan akan dipersiapkan untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata. Pada tahun lalu sudah mengikutsertakan Desa Alue Jang di Kecamatan Pasie Raya dan mampu menembus peringkat 300 besar dari total 3.000 lebih desa yang ada di Indonesia.
“Mudah–mudahan desa yang diikutsertakan pada ajang tersebut mampu menembus peringkat 50 besar dan kita berharap nantinya menjadi prioritas pusat membangun desa wisata tersebut,” pungkasnya.
Dikutip dari kemenparekraf.go.id, ada tujuh indikator yang akan dinilai pada ajang Anugerah Desa Wisata, yaitu Daya Tarik Pengunjung, Suvenir, Homestay, Toilet Umum, CHSE, Digital dan Kreatifitas serta Kelembagaan. (*)