Banda Aceh (AJP) – Keberlangsungan dan kesuksesan dalam suatu organisasi sangat tergantung dengan para pihak-pihak yang terkait yaitu stakeholder.
Kesalahan dalam mengelola hubungan dengan stakeholder akan berakibat buruk pada suatu perusahaan atau organisasi.
Pada dasarnya setiap stakeholder memiliki kebutuhan yang berbeda, kecuali dalam hal pelayanan.
Di mana, semua stakeholder memiliki kebutuhan yang sama, yaitu mengharapkan mereka dilayani secara jujur, terbuka, penuh tanggung jawab, wajar, berkualitas, dan adil.
Para pengelola perusahaan harus bisa bersikap profesional untuk memberikan yang terbaik buat kepentingan para stakeholder-nya.
Ketika berbicara tentang stakeholder, setiap perusahaan harus mampu menciptakan perusahaannya lengkap dengan segala sistem, perangkat, dan atribut yang dapat memenuhi harapan masyarakat pada umumnya, serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut.
Dengan kata lain, perusahaan tidak bisa “egois” dengan berjalan sendiri. Perusahaan harus mampu menjalin komunikasi, hubungan dan jaringan dengan berbagai pihak untuk mendukung mensukseskan tujuan dan idealitas perusahaan yang diharapkan.
Selain menjaga hubungan dengan stakeholder, perusahaan juga harus membangun kolaborasi yang baik dengan para jurnalis.
Berhubungan dengan jurnalis adalah suatu seni yang unik. Tak cukup hanya teori, namun juga pengalaman menjadi satu hal yang penting.
Dalam membangun hubungan dengan jurnalis, perusahaan perlu mengikuti tiga aturan dasar, yakni bertindak secara professional, mengakui pentingnya waktu dari perspektif jurnalis dan memahami kebutuhan jurnalis.
Penting juga bagi perusahaan untuk mengetahui dan memahami secara mendalam sikap, perilaku dan frekuensi masing-masing jurnalis untuk dihubungi untuk membangun hubungan baik di antara mereka.
Namun, hubungan kelekatan tidak hanya bergantung pada pemahaman spiritual dan fisik tetapi juga pada pemahaman professional.
Perusahaan perlu tahu bagaimana jurnalis bekerja, termasuk metode terbaik, waktu dan hari untuk mencapai, topik dan masalah yang mungkin menarik bagi masyarakat.
Setiap jurnalis memiliki caranya sendiri dalam melakukan sesuatu. Akan lebih efektif jika perusahaan bertanya kepada jurnalis secara langsung tentang minat mereka dalam membuat setiap tindakan yang diambil sesuai dengan kesejahteraan dan kepentingan jurnalis.
Oleh karena itu, organisasi atau perusahaan perlu memikirkan metode dan strategi yang efektif untuk tujuan membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan media.
Perusahaan memiliki kewajiban agar reputasinya baik di mata masyarakat dan hal itu tidak akan terwujud tanpa dukungan dari para jurnalis.
Begitu juga dengan jurnalis, mereka diwajibkan untuk mencari berita yang memiliki nilai untuk dapat diinformasikan kepada masyarakat.
Keduanya saling membutuhkan. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik antara keduanya mutlak harus terus dijaga.
Penulis : Dian Budi Wijaksono