Banda Aceh (AJP) – Ragam kuliner menarik hadir dalam acara Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke- 8. Salah satunya seperti Godekh Sagu, kuliner ala minuman “boba” khas Subulussalam.
Godekh merupakan adonan sagu yang direbus dengan air matang. Namun, istilah Godekh berkembang menjadi nama yang melekat untuk menyebut minuman ini secara umum.
Godekh terbuat dari santan cair yang direbus hingga matang dan dicampur dengan santan serta gula merah. Rasa legit dan manisnya bercampur dengan adonan sagu yang kenyal bertekstur lembut.
Paduan komposisi ini memberikan sensasi pecah yang khas, memancing orang yang meminumnya untuk mengunyah serta memainkan adonan sagu menggunakan lidah.
“Godekh Sagu berbahan baku sagu, santan dan gula merah. Ini memang minuman khas yang kita suguhkan di PKA-8,” ujar anggota Dekranasda Kota Subulussalam, Lisnawati di anjungan Subulussalam, Minggu (5/11/2023).
Minuman ini manis, kenyal dan segar dihidangkan dingin. Godekh Sagu menjadi unik karena tidak menggunakan bahan cendol dan agar-agar, melainkan sagu sebagai bahan pelengkapnya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Godekh Sagu yaitu air, tepung sagu, gula merah, gula pasir dan santan segar. Minuman ini sangat recomended jika dicampur es.
Di Subulussalam kuliner ini terkenal dengan sebutan ‘minuman boba’. Adonan sagu yang mengental kecoklatan membentuk seperti bulatan, layaknya minuman boba yang trend di masyarakat.
Perpaduan santan putih bercampur sagu yang kecoklatan membuat corak warna Godekh Sagu menjadi menarik. Maka tak heran, banyak pengunjung PKA-8 yang tertarik pada minuman ini.
Meski tergolong minuman khas sejak lama, namun pedagang minuman ini mulai jarang ditemui di hari-hari biasa. Godekh Sagu umumnya dihidangkan saat kegiatan adat, budaya atau adanya tamu kehormatan yang datang ke Subulussalam.
“Minuman ini jadi sajian utama jika ada tamu-tamu luar yang datang ke Subulussalam,” ucap Lisnawati.
Warga rata-rata banyak membuat Godekh Sagu saat bulan Ramadhan. Bagi masyarakat Subulussalam, minuman ini sangat cocok jadi sajian pelengkap saat berbuka puasa. Apalagi bahan bakunya juga mudah untuk dicari.
Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi Godekh Sagu, minuman ini tersedia di anjungan Kota Subulussalam. Harganya pun terbilang ramah di kantong, hanya Rp5000 per porsi.
Selain itu, pengunjung juga bisa merasakan ragam kuliner lainnya yang tersedia di sana misalnya; Mie Rundeng, Nditak, Pelleng dan ragam kuliner khas Subulussalam.