Menu

Mode Gelap
Ratusan ASN di Aceh Jaya Belum Terima Gaji Ulama dan Pj Bupati Aceh Jaya Bahas Penguatan Kemandirian Dayah Dua Oknum Anggota Polda Aceh Ditangkap, Ini Kasusnya Saat Proses Sortir, Panwaslih Aceh Jaya Temukan 137 Surat Suara Rusak Pemkab Aceh Jaya Buka Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama

Uncategorized · 6 May 2024 09:12 WIB ·

Pj Gubernur Aceh Akan Terapkan Pengelolaan Anggaran sesuai Arahan Presiden


 Pj Gubernur Aceh Akan Terapkan Pengelolaan Anggaran sesuai Arahan Presiden Perbesar

Jakarta (AJP) – Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah akan menerapkan pengelolaan anggaran sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan saat hadir dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Balai Sidang Jakarta Convensional Center (JCC), Jakarta, Senin (6/5/2024).

“Seperti yang dikatakan Bapak Presiden, harus sinkron, dengan begitu kita akan melakukannya demi kepentingan rakyat di Aceh,” katanya.

Begitupun dengan kehati-hatian dalam pengelolaan anggaran. Pihaknya akan memantau secara menyeluruh saat merealisasi anggaran.

Tujuannya, kata Bustami, agar tidak ada anggaran negara yang meleset dari apa yang diharapkan.

“Pada intinya kita sangat sepakat tidak ada satu rupiah pun uang meleset selain untuk kepentingan rakyat,” ucapnya.

“Anggaran yang diamanahkan untuk dikelola akan kita kelola dengan baik sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” ungkap Bustami.

Sebelumnya, dalam Musrenbangnas itu Presiden Jokowi dalam arahannya meminta para pejabat daerah untuk berhati-hati dalam menyusun fiskal dan anggaran yang direncanakan.

“Jangan sampai ada satu rupiah pun uang yang meleset dari rencana yang sudah kita buat dalam pembahasan Musrenbangnas ini,” kata Jokowi.

Begitupun dengan skala prioritas. Ia mengimbau agar memprioritaskan apa yang telah direncanakan dan juga semua pihak dihimbau untuk berhati-hati dalam pengelolaan fiskal dan anggaran.

Rupiah yang direalisasikan juga diharapkan tidak meleset dari rencana yang dibuat di awal.

“Kita tahu saat ini semua negara takut dengan kenaikan harga minyak dan bunga pinjaman, karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban terhadap fiskal akan besar, sekali lagi, kita harus hati-hati mengelola setiap rupiah yang kita miliki,” ungkapnya.

Saat ini pemerintah telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Menengah, bahkan Rencana Kerja Pemerintah. Akan tetapi yang belum ada adalah sinkronisasi.

“Oleh sebab itu sinkronisasi penyusunan RKP tahun 2025 harus berdasarkan prinsip, sekali lagi, programnya harus in line, harus seirama, jangan sampai pusat ke kanan dan daerah ke kiri, kehilangan kita, akan kehilangan, semuanya harus in line, semuanya harus seirama, misalnya pusat ingin meningkatkan produksi pangan, daerah malah mengkonversi sawah menjadi property, ngak sinkron namanya,” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Seekor Penyu Hijau Ditemukan Mati di Pantai Pasie Luah Aceh Jaya

23 August 2024 - 16:44 WIB

Disperindagkop dan UKM Aceh Jaya Latih 50 Pelaku Usaha untuk Sertifikasi Halal

21 August 2024 - 18:36 WIB

Muslem D Buka Turnamen Bola Kaki HUT ke 3 Gampong Sango

20 August 2024 - 16:34 WIB

Polsek Kuta Baro Amankan Belasan Pelajar yang Bolos di Warung Kopi

19 August 2024 - 08:29 WIB

Pasangan Edi-Razuan Maju di Pilkada Aceh Selatan 2024

6 August 2024 - 19:05 WIB

Jelang PON, BSI Aceh Mulai Tambah Unit ATM dan Perkuat Jaringan

3 August 2024 - 13:49 WIB

Trending di Ekonomi