Calang (AJP) – Dandim 0114 Aceh Jaya, Letkol Inf. Alimuddin mengunjungi Desa Mareu Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya dalam rangka menindak lanjut rencana pemindahan jembatan billy yang ada di Desa Bakpaoh Kecamatan Jaya untuk dijadikan jembatan penghubung antara Desa Mareu dan Desa Sabet, Senin (29/1/2024)
“Terkait untuk pemindahan dan pembangunan kembali jembatan billy tersebut, kita akan coba kalkulasi biaya dulu. Nanti akan kita usulkan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya untuk direalisasikan. Insya Allah dalam masa saya bertugas di Aceh Jaya ini akan kita usahakan selesai” ujar Dandim
Tokoh masyarakat Kecamatan Jaya M Jamin yang ikut mendampingi kunjungan tersebut menyampaikan kepada Dandim Bahwa Rencana Pemindahan Jembatan Billy tersebut sudah di koordinasikan dengan Pemkab Aceh Jaya untuk mendapatkan solusi penanganannya sejak empat tahun yang lalu, tapi belum terealisasi sampai saat ini.
Sementara itu, Keuchik Gampong Mareu, Hazami menyampaikan berharap agar Dandim 0114 Aceh Jaya bisa mewujudkan harapan masyarakat Mareu tersebut.
“Puluhan tahun sudah Indonesia merdeka, tapi kami masih belum bisa menikmati kemerdekaan tersebut dari segi lancarnya transportasi ke desa kami. Sudah tujuh tahun kami harus tinggal di Desa Sabet demi untuk bisa menyekolahkan anak-anak Kami. Sebab tidak mungkin kami mengantar sekolah anak-anak kami dari desa Mareu karena terkendala oleh sungai yang tidak menentu kondisinya” ujar Hazami.
Sekretaris Kecamatan Jaya, Safrizal menyampaikan, potensi Alam di Desa Mareu sangat banyak, dari sektor pertanian, perkebunan, hutan hingga sektor wisata.
“Ditambah dengan adanya temuan batu akik jenis Guliga di sungai Mareu. Namun semua itu tidak ada nilainya ketika akses ke desa tersebut tidak di buka. Sudah sewajarnya jembatan billy tersebut dipindahkan ke Desa Mareu” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, jembatan billy yang ada di Desa Bakpaoh, Kecamatan Jaya adalah jembatan Darurat yang di bangun oleh Pihak Zipur (TNI) pasca tsunami 2024 sebagai penghubung jalan Banda Aceh – Calang. Saat ini jembatan tersebut tidak termamfaatkan lagi setelah jembatan permanen siap di bangun pada tahun 2019 yang lalu. (*)