Menu

Mode Gelap
Ratusan ASN di Aceh Jaya Belum Terima Gaji Ulama dan Pj Bupati Aceh Jaya Bahas Penguatan Kemandirian Dayah Dua Oknum Anggota Polda Aceh Ditangkap, Ini Kasusnya Saat Proses Sortir, Panwaslih Aceh Jaya Temukan 137 Surat Suara Rusak Pemkab Aceh Jaya Buka Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama

Artikel · 29 Oct 2024 06:38 WIB ·

Peringatan Sumpah Pemuda, Jangan Lupakan Sejarah


 Peringatan Sumpah Pemuda, Jangan Lupakan Sejarah Perbesar

Aceh Jaya (AJP) – Tepat pada tanggal 28 Oktober merupakan peringatan bersejarah bagi bangsa Indonesia, yakni Hari Sumpah Pemuda.

Pada tahun 1928 yang silam, pemuda-pemuda dari berbagai suku, agama, dan golongan di Indonesia berkumpul dalam Kongres Pemuda II, dan menghasilkan sebuah ikrar bersama yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Ikrar ini memuat tiga janji utama: bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.

Di tengah keragaman dan semangat nasionalisme bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi dasar penting dalam upaya membangun rasa persatuan.

Peringatan Sumpah Pemuda adalah momen refleksi bagi seluruh pemuda Indonesia umumnya dan Aceh Jaya khususnya, termasuk pemuda Muhammadiyah Aceh Jaya, untuk merenungkan kembali peran kita dalam mengisi kemerdekaan dan menjaga persatuan bangsa.

Sumpah Pemuda lahir berkat peran tokoh himpunan pelajar-pelajar Indonesia sebagai inisiator pertama untuk mengadakan kongres pemuda, yaitu Sugondo Djojopuspito, dengan mottonya Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Indonesia.

Kemudian, dilanjutkan dengan pidato Moh. Yamin mengatakan ada lima hal yang bisa merekatkan persatuan dan kesatuan, dua di antaranya sejarah dan pendidikan.

Dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda ke 96 ini, Ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh Jaya, Ns. Mardhatillah, S.Kep,.MH mengingatkan para pemuda untuk selalu belajar dari sejarah jangan pernah melupakan sejarah.

Karena dari sejarah masa lalu kita dapat belajar bagaimana pemuda jadi tonggak utama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Mardhatillah juga mengatakan pemuda memiliki andil yang sangat besar dalam sejarah kebangkitan bangsa ini. Dapat dikatakan bahwa maju mundurnya sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas para pemudanya.

Generasi muda hari ini adalah para pemeran utama di masa mendatang sehingga mereka adalah pondasi yang menopang masa depan Bangsa ini.

Jika pemudanya cerdas dan berakhlak mulia maka bangsa itu akan maju dan sejahtera. Namun sebaliknya, jika pemudanya bodoh dan memiliki perangai yang buruk maka dapat dipastikan masa depan bangsa itu akan hancur berantakan.

Alquran juga mengisahkan tentang pemuda Ashhabul Kahfi, sekelompok anak muda yang memiliki integritas moral yang tinggi. Surat Al Kahfi ayat 13 yang artinya: ”Mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”

Oleh karena itu, masa muda harus diisi dengan berbagai aktivitas baik keilmuan maupun keimanan seperti telah dipesankan oleh Rasulullah dalam sabda Beliau: “Pergunakanlah yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa kosongmu sebelum datang masa sibukmu dan masa hidupmu sebelum datang masa kematianmu”. (HR Hakim).

Hadits di atas menjelaskan pentingnya masa muda untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya sebelum masa muda itu berlalu dan kita menjadi tua.

Menurut Mardhatillah, masa muda merupakan masa sempurnanya pertumbuhan fisik dan kekuatan seorang manusia.

Maka apabila masa muda di isi dengan hal hal positif maka akan sangat bermanfaat bagi masa depan kita pemuda.

Oleh karena itu pemuda juga mengharapkan bimbingan dan pendampingan dari generasi tua sehingga pemuda makin tangguh dan berakhlak mulia dan berguna bagi nusa dan bangsa serta bagi agama.

Di akhir Mardhatillah mengajak semua pemuda untuk selalu mengingat sejarah, dan selalu berprilaku positif dengan menghasilkan ide ide yang kreatif demi kemajuan indonesia pada umumnya dan Aceh jaya khusunya.

Penulis: Ns. Mardhatillah, S.Kep,.MH, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Aceh Jaya

 

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Klarifikasi Walidi Sayeung Terkait Pengukuhan Tim Pemenangan Paslon

29 October 2024 - 09:23 WIB

Tengku Mustafa Sarong (Tengah)

Hari Sumpah Pemuda, Momentum Kebangkitan KNPI Aceh Jaya

28 October 2024 - 15:54 WIB

Haul Abu Tanoh Mirah Ke 36 Dihadiri Ribuan Masyarakat

28 October 2024 - 09:14 WIB

Pilkada Aceh Jaya: Kenapa Harus Salem?

25 October 2024 - 17:09 WIB

Pilkada dan Intelijen (Membaca Mode Partai Aceh dan Gerinda)

25 October 2024 - 17:04 WIB

Puluhan Kilo Narkotika dan Obat Terlarang Dimusnahkan, Mulai Sabu hingga Heroin

24 October 2024 - 09:13 WIB

Trending di News