Aceh Jaya (AJP) – Salem, singkatan dari Safwandi dan Muslem merupakan pasangan calon Bupati Aceh Jaya nomor urut dua.
Pilkada 27 November tahun ini muncul empat pasangan calon, dimana dua pasangan digunakan oleh gabungan partai politik dan dua pasangan melalui jalur perseorangan atau independen.
Paket Safwandi-Muslim paling dominan didukung oleh anggota parlemen, yaitu 14 kursi dari 20 kursi DPRK Aceh Jaya. Maka untuk memuluskan berbagai program pro rakyat tidak lah sulit bagi pasangan ini, apalagi ketua DPRK dan Wakil ketua bahagian dari pasangan nomor urut 2 ini.
Dukungan dari DPRK sangat mendesak bagi kepala pemerintahan terpilih, karena fungsi anggaran, fungsi legislasi dan fungsi pengawasan yang melekat pada DPRK atau sering disebut Parlemen.
Bila kepala daerah terpilih tidak mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen betul sulit dalam melaksanakan program yang telah di visi kan sebelumnya, sudah tentu akan diadakan pertemuan oleh lawan politiknya di gedung wakil rakyat itu.
Kalau boleh kita misalkan, hubungan antara bupati dengan DPRK seperti uang lembaran kertas yang di potong dua, lalu masing-masing memegang setengah nya, maka bila bupati dengan DPRK tidak sepakat menyatukan lembaran uang tersebut, sungguh uang di maksud tidak laku di manapun.
Teori Politik Sukses
Dalam teori politik, kalah tambah kalah sama dengan tidak menang, artinya bila kita pernah kalah bergabung lah dengan orang orang yang menang sehingga kita dapat menyerap ilmu kemenangan itu. Lihat saja Prabowo, kapan bisa menang? Setelah bergabung dengan rivalnya, Jokowi. Dan banyak contoh yang lainnya.
Fenomena aneh bin ajaib justru saat ini kita lihat di Aceh Jaya, Seperti yang kita lihat saat ini dari empat pasang kandidat cabup-cawabup di kancah pilkada Aceh jaya, terdapat setidaknya tiga caleg gagal yang masing masing maju sebagai cawabup. Kecuali pasangan Safwandi dan Muslim yang merupakan caleg pemenang suara terbanyak di dapil nya masing.
Anehnya adalah, untuk meraih suara 1.500 saja bagi mareka sulit, bagaimana bisa mimpi meraih suara diatas 20.000. lalu diajak lah kawan kawan senasib (caleg gagal) lainnya untuk ikut menawarkan nya sebagai pimpinan daerah. Mau ikut??? Jangan dek ya…!!!
Kelebihan Lainnya
Safwandi-Muslim didukung oleh partai Gerindra yang saat ini ketua umumnya adalah presiden. Partai Aceh juga pemenang pemilu legislatif di Aceh yang kita ketahui bersama bahwa ketua DPR Aceh adalah Milik Partai Aceh, termasuk Dua orang Anggota DPRA Fraksi Aceh berasal dari Aceh Jaya yang notabenenya Pengusung Pasangan perjuangan tersebut.
Selain itu, pasangan Salem juga di usung oleh PKB, dimana ketua PKB sebagai menko membawahi 6 menteri di kabinet merah putih. Bukan hanya itu di DPR Aceh PKB juga memiliki kursi Pimpinan DPRA, bahkan ketua PKB Aceh Jaya juga Anggota DPRA di parlemen Aceh.
Dengan begitu, potensi untuk membawa APBN dan APBA ke Aceh Jaya sangat lah berpeluang besar bilamana pasangan Safwandi Muslem mendapat mandat mayoritas pada hari pencoblosan mendatang. Jak pileh Salem …!!!
Penulis adalah Alumni Fakultas Ar-Raniry Ar-Raniry Maimun Panga